Artikel & Berita
Semua Informasi Ada Disini

4 Fase Siklus Menstruasi Pada Wanita, Yuk Simak

2024.07.02

Siklus menstruasi adalah proses alami yang terjadi pada tubuh wanita sebagai bagian dari sistem reproduksi. Memahami empat fase menstruasi dapat membantu wanita mengenali perubahan yang terjadi pada tubuhnya setiap bulan. Berikut adalah penjelasan detail mengenai empat fase menstruasi.

4 Fase Siklus Menstruasi pada Wanita

Mungkin diantara kita belum ada yang mengetahui ada beberapa fase yang dilalui oleh kamu sampai akhirnya datang bulan. Karena biasanya yang lebih diketahui adalah masa sebelum menstruasi yakni PMS. Padahal ada 4 fase menstruasi yang tidak kalah penting untuk dipahami sebagai berikut ini:

1. Fase Menstruasi

Fase menstruasi adalah fase pertama dari siklus menstruasi, yang dimulai pada hari pertama menstruasi dan biasanya berlangsung selama 3-7 hari. Pada fase ini, lapisan dinding rahim yang disebut endometrium luruh dan keluar dari tubuh melalui vagina sebagai darah menstruasi.

Hormon estrogen dan progesteron berada pada tingkat terendah. Tubuh kamu mengeluarkan darah, lendir, dan jaringan dari rahim. Sedangkan untuk gejala umumnya meliputi kram perut atau nyeri menstruasi, peningkatan kelelahan, mood swing dan perubahan emosi.

2. Fase Folikuler

Fase folikuler dimulai pada hari pertama menstruasi dan berlanjut hingga ovulasi. Fase ini biasanya berlangsung selama 11-27 hari, tergantung pada panjang siklus menstruasi wanita. Hormon FSH (follicle-stimulating hormone) merangsang ovarium untuk memproduksi folikel, yang masing-masing mengandung telur.

Satu folikel akan menjadi dominan dan matang menjadi telur. Hormon estrogen meningkat, membantu menebalkan lapisan rahim untuk mempersiapkan kemungkinan kehamilan. Gejala pada fase folikuler ini adalah peningkatan energi dan suasana hati yang lebih baik. Kulit tampak lebih bersih dan bercahaya. Serta produksi lendir serviks yang lebih banyak dan jernih.

3. Fase Ovulasi

Fase ovulasi termasuk pada 4 fase menstruasi yang terjadi sekitar pertengahan siklus menstruasi, sekitar hari ke-14 dalam siklus 28 hari. Ini adalah periode di mana telur yang matang dilepaskan dari ovarium dan siap untuk dibuahi.

Pada fase ini akan terjadi peningkatan tajam hormon LH (luteinizing hormone) memicu ovulasi. Telur dilepaskan dari folikel dominan dan bergerak ke tuba fallopi. Biasanya kamu akan merasakan suhu tubuh basal meningkat. Lalu, lendir serviks menjadi lebih elastis dan licin, mirip dengan putih telur. Pada beberapa wanita mungkin merasakan nyeri ringan di satu sisi perut (mittelschmerz).

4. Fase Luteal

Fase luteal berlangsung dari ovulasi hingga hari pertama menstruasi berikutnya, biasanya sekitar 14 hari. Pada fase ini, tubuh mempersiapkan diri untuk kemungkinan kehamilan. Folikel yang pecah berubah menjadi korpus luteum, yang menghasilkan progesteron.

Progesteron membantu menebalkan lapisan rahim untuk mendukung implantasi jika terjadi pembuahan. Jika tidak ada pembuahan, korpus luteum menghilang, menyebabkan penurunan hormon progesteron dan estrogen, memicu menstruasi.

Pada fase ini kamu akan merasakan nyeri payudara atau pembengkakan. Kembung dan perubahan selera makan. Mood swing, termasuk gejala PMS (premenstrual syndrome).

Memahami 4 fase menstruasi dapat membantu wanita lebih menyadari perubahan tubuh mereka dan merencanakan kegiatan sehari-hari sesuai dengan siklus mereka. Setiap fase memiliki karakteristik dan gejala unik yang dapat dikenali dan dikelola dengan baik.

Jika kamu mengalami masalah atau ketidaknyamanan yang berlebihan selama siklus menstruasi, konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan saran dan perawatan yang tepat. (Aq/MKK)


0